silahkan di Download . . .
MAKALAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
“Definisi
Pendidikan, Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar, Proses Belajar Dan
Fase-Fase Dalam Proses Belajar”
Dosen pengampu : SAIMUN M.SI.
Oleh
Nama
|
NIM
|
Joni pranata
|
160103084
|
Kelas c
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) MATARAM
FAKULTAA ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang takterhingga penyusun panjatkan kehadirat IllahiRabbi
, atas berkah ,rahmat,karuniadanhidayah-nya akhirnya penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini.
Adapun tujuandisusun makalah ini ialah sebagai salah satu materi tugas
kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam melaksanakan
studi di tingkat perkuliahan semester II .adapun judul yang penulis buat dalam makalah
ini adalah mengenai ‘Definisi Pendidikan,
Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar, Proses Belajar Dan Fase-Fase Dalam
Proses Belajar”
Dalam proses penyusunan makalah ini ,kami banyak mendapatkan bantuan,dukungan,sertaD’oa
dari berbagai pihak,oleh karena itu izinkanlah di dalam kesempatan ini kami
menghaturkan terima kasihdengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan
hati ibu Saimun M.Pd.serta rekan-rekan umum nya rekan-rekan
mahasiswa/mahasiswi TADRIS MATEMATIKA kelas IIC IAIN MATARAM ,Hingga selesainya
makalah ini.
Sangatlah disadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan
di dalam penyusunanya dan jauh dari kesempurnaan,untuk itu kami selaku penyusun
mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari
pada pembaca.demikian makalah yang kami susun semoga bermanfaat khususnya bagi kitasemua.
Mataram,16
Februari 2017
Penyusun
Joni
pranata
ISI
BELAJAR
Komponen-komponen utama proses pendidikan adalah belajar,berpekir,
mengingat, dan pengetahuan.empat istilah ini tidak dapat dipisahkan dari proses
pendidikan.
A.pengertian dan hakikat belajar
Beberapa pengertian belajar yang dapat kita lihat sebagai berikut
1.
Belajar
adalah suatu proses yang dilakukan oleh inividu untuk memperoleh perubahan
perilaku baru secara keseluruhan,sebagai hasil dari pengalaman individu itu
sendiri dalam berintraksi dengan lingkungannya.
2.
Belajar
adalah perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola
respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan
kecakapan.
3.
Belajar
adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan,pengetahuan dan sikap baru.
4.
Belajar
adalah proses munculnya atau berubahnya suatu perilaku karena adanya respons
terhadap suatu situasi.
5.
Belajar
adalah perubahan prilaku yang relative menetap hasil dari pengalaman.
Dalam bahasa arab, belajar berpadanan dengan kata ta’alum.sebagai salah satu sumber
pengetahuan,Al-quran (surat AL-baqarah ayat 102)menggunakan kata ta’allum.
Musthafa fahmai(tth:24) menyebutkan bahwa ta’allum adalah istilah yang menggambarkan proses perubahan
perilaku.dan pemintahan pengetahuan.
Morgan (1961:187)yang menyatakan bahwa “learning is any relative permanent change in behavior that a result of
past experience”
Dalam pengertian psikologi ,belajar merupakan suatu proses yang
bersifat internal.[1]
Jadi dari beberapa pengertian tersebut kata kunci dari belajar
adalah perubahan perilaku.moh.surya (1997) mengemukakan cirri-ciri dari
perubahan perilaku ,yaitu
·
Perubahan
yang didasari dan disengaja (intersional)
·
Perubahan
yang berkesinambungan (kontinyu)
·
Perubahan
yang fungsional
·
Perubahan
yang bersifat positif
·
Perubahan
yang bersifat aktif
·
Perubahan
yang bersifat permanen
·
Perubahan
yang bertujuan dan terarah
·
Perubahan
perilaku secara keseluruhan
v PENGERTIAN BELAJAR
Banyak orang yang beranggapan, bahwa Yang dimaksut dengan belajar
adalah mencari ilmu atau menuntut ilmu.ada lagi yang secara lebih khusus
mengartikan belajar adalah menyerap pengethuan.ini berarti, bahwa orang mesti
mengumpulkan fakta-fakta sebanyak-banyaknya .[2]
Memang kalau kita bertanya kepada seseorang tentang apakah belajar
itu? Akan memperoleh jawaban yang bermacam-macam.perbedaan pendapat orang
tentang pengertian belajar itu disebabkan karena adanya kenyataan.bahwa
perbuatan belajar itu sendiri bermacam –macam .banyak jenis kebanyakan
orang dapat disepakati sebagai perbuatan
belajar misalnya : menirukan ucapan,menghafalkan lagu,menghitung dan
mengerjakan soal-soal matematika,dan sebagainya.tidak semua kegiatan dapat
tergolong sebagai kegiatan belajar misalnya; melamun,marah,menjiplak dan
menikmati hiburan.
v Beberapa pengertian belajar menurut beberapa ahli :
·
James
o. wittaker
Belajar dapat didefinidikan sebagai proses di mana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
“learning may be define as the process by which
behavior originates or is altered through training or experience.”(whitteaker,1970:15)
·
Cronbach
“learning is shown by change
in behavior as a result of expe-rience” (cronbach,1954: p. 47)
Dengan demikian,belajar yang efektif adalah melalui
pengalaman.dalam proses belajar,seorang berintraksi langsung dengan objek
belajar dengan menggunakan semua alat inderanya.
·
Howard
l. kingsley
“learning is the process by
which behavior(in the broader sense)is originated or change through practice
ortraining. ” (kingsley, 1957: 12)
(Belajar adalah proses di
mana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek
atau latihan).
Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup
manusia.dengan belajar ,manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif
individu sehingga tingkah lakunya berkembang.[3]
B. PROSES BELAJAR
Perlu diketahui bahwa proses
penyimpana informasi merupakan satu bagian dari proses belajar.menangkap
stimuli –istilah definitifnya sensasi-
adalah proses belajar lainnya.begitu juga,persepsi dan perhatian.
Apakah sensasi itu? Sensasi adalah proses pengubahan informasi
menjadi imfuls-imfuls saraf (coon,1977:79).ia merupakan pengalaman elementer
yang bersifat serta merta memerlukan penguraian secara
verbal,simbolis,konseptual dan berhubungan dengan kegiatan alat-alat indra.
Fungsi alat indra dalam proses belajar sangat penting .melalui alat
indra ,manusia dapat memahami kua adalah litas pesan secara fisik.
Segala sesuatu yang menyentuh alat indra disebut stimuli.bahasa
sensualnya peransang.stimuli harus cukup kuat agar dapat diterima oleh alat
indra .batas minimal intensitas stimuli disebut ambang mutlak.telinga manusia sebagai contoh,hanya dapat mendeteksi
frekuensi gelombang suara yang yang berkisar antara 20 sampai 20.000 hertz.mata
yang dapat menangkap stimuli yang mempunyai panjang gelombang cahaya antara 380
sampai 780 nanometer.
Ketajaman sensasi dipengaruhi oleh factor personal.faktor lain yang
menunjang ketajaman sensasi adalah pengalaman dan kapasitas alat indra.bahkan,
makanan yang dikomsumsi memengaruhi tingkat ketajaman sensasi.[4]
Setelah
kita menyebut sensasi,saya menyebutkan persepsi sebagai proses belajar.persepsi
adalah pengalaman tentang objek,peristiwa,atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.persepsi merupakan prosses
pemberian makna pada stimuli
indriawi.keterkaitan
antara persepsi dan sensasi sangat erat.sensasi merupakan bagian dari proses
persepsi.persepsi dipengaruhi oleh factor personal dan situasional.selain
factor personal dan situasional atau factor fungsional dan fungsi
structural,persepsi dipengaruhi oleh factor budaya.
Setelah
membicarakan persepsi,kita bicarakan proses belajar lainnya , yaitu perhatian.perhatian adalah padanan dari
kata attention dalam bahasa inggris.menurut Kenneth E. Andersen (1972:46)
perhatian (attention) adalah proses mental ketika suatu stimuli atau
serangkaian stmuli berposisi menonjol dalam kesadaran seiring dengan keadaan
stimuli yang lainnya sedang melemah.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi
perhatian:
1. Factor
eksternal
Perhatian kita adalah
“cetak biru” situasi dan kondisi jiwa.siuasi yang merupakan penarik perhatian
oleh para psikolog barat disebut attention
getter.sebagian psikolog menyebut situasi yang menarik perhatian dengan
determinan perhatian ekternal.situasi yang menarik perhatian terdiri dari
gerakan,itentitas stimuli,kebaruan dan perulangan.
a. Gerak
.secara visual, manusia –kucing pun sama sampai tertarik pada objek-objek yang
bergerak.
b. Intensitas
stimuli. Manusia akan memperhatikan stimuli yang menonjol.
c. Kebaruan.
Hal-hal baru yang selalu menarik
perhatian manusia.
d. Perulangan.
Hal-hal yang disajikan berkali-kali serta ditambah variasi akan menarik
perhatian.
2. Faktor
internal
Tingkat perhatian seseorang dipengaruhi
oleh keadaan internalnya. Tingkat perbedaan perhatian pelajar terhadap pelajaranpun terkait dengan factor nternal
mereka. Ada beberapa factor internal
yang mempengaruhi perhatian, yaitu sebagai berikut.
a.Faktor bologis
Dalam keadaan mengantuk seluruh
pikiran anda didominasi oleh keinginan anda untuk tidur. Oleh sebab itu, bagi
anda yang mengantuk perkara yang paling menarik adalah bantal dan tempat tidur.[5]
b. Faktor sosiopsikologis
Apabila seorang pelajar ditugaskan
untuk meneliti beberapa jumlah pelajar perempuan dalam sebuah kelas dia tidak
akan dapat menjawab beberapa jumlah perempuan yang berkerudung hitam.
c.
Faktor motif sosiogenis, kebiasaan dan kemauan
C.
TEORI BELAJAR
1. Pavlovionisme
Teoripavlovionismelebihdikenaldenganteoripembiasaanklasik(classical conditioning).
Teoriinidimunculkansebagaihasileksperimen yang dilakukanolehivan Pavlov, seorangilmuwanRusia,
yang berhasilmenyabethadiah Nobel pada 1909. Secaradasar, teoriclassicalconditioningadalahsebuahprosedurpenciptaan
reflex barudengancaramendatangkan stimulus sebelumterjadinya reflex tersebut.
Para psikolog modern menyebutkanbahwateori Pavlov teoatuntukdisebutdengan
classical conditioning.Dalameksperimennya, Pavlov
menggunakananjinguntukmengetahuihubunganantaraconditioned stimulus,unconditionedstimulus,conditionedresponse,dan unconditioned response. Conditioned
stimulus adalahrangsangan yang mampumendatangkanrespons yang
dipelajari.Respons yang dipelajaridisebutconditioned
response. Sementaraitu, unconditioned
response iadalahrangsangan yang menimbulkanrespons yang tidakdipelajari.
2. Koneksionisme
Teorikoneksionismemerupakanrumusandeduktif
Thorndike setelahiamelakukanpercobaanpadaseekorkucingmuda. Thorndike
menyimpulkanbahwa proses belajarmelaluiduabentuk, yaitutrain and error danlaw of effect.Law of effect mengandungartibahwasegalatingkahlaku yang
mengakibatkansuatukeadaan yang memuaskanakandiingatdandipelajaridengansebaik-baiknya.
[6][7]Adapuntingkahlaku
yang mengakibatkantidakkesenanganakandiabaikandandilupakan.
Thorndike
memandangbahwabelajarhanyamerupakanasosiasiantararesponsdanstimulasi.Akibatnyabelajarhanyausaharadikaluntukmemperkuatasosiasitersebutdenganlatihan-latihanatauulangan
yang terusmenerus.
3.Teoripembiasaanperilakurespons
Teoripembiasaanperilakuresponsdikenaldenganistilahoperant conditioningyang
pencetusnyaadalahBurrhus Frederic skinner.Dalameksperimennya skinner
menggunakanseekortikus yang ditempatkandalamsebuahpeti. Proses
belajardalamteorioperant conditioning tundukpadadua
hokum operant, yaitulawof operant
conditioning dan Law of Operant extinction.
4.Teorikognitif
Psikologikognitiflebihmenekankanpendidikansebagai
proses internal manusia. Menurutparaahlikognitif,tingkahlakumanusia yang
tampaktidakdapatdiukurdanditerangantanpamelibatkan proses mentalnya,
sepertimotivasi, keyakinan, dansebagainya.
Psikologikognitifmenyebutkanbahwabelajaradalahperitiwa
mental,bukanperistiwaperilakufisikmeskipunhal-hal yang bersifat behavioral
kadang-kadangtampakkasatmatadalamsetiapbelajarmanusia.
5. Teori Conditioning Guthrie
Guthrie
menyatakanbahwatingkahlakumanusiasecarakeseluruhandapatdipandangsebagaideretantingkahlaku
yang terdiridariberbagai unit.Unit-unit
tingkahlakumerupakanreaksidariperangsangsebelumnya.Kemudian, unit
tersebutmenjadi stimulus yang kemudianmenimbulkanresponsbagi unit
tingkahlakuberikutnya.Demikianseterusnyahinggamenjadideretan unit tingkahlaku
yang terus-menerus.Jadi, pada proses conditioning
padaumumnyaterjadipadaasosiasiantara unit-unit tingkahlakusatusama lain
yang berurutan. Latihan yang berkali-kali memperkuatasosiasi yang
terdapatantaratingkahlaku yang satudan unit tingkahlaku yang berikutnya.
6. Teori Operant Conditioning
Prosedurpembentukantingkahlakudalamoperant conditioning secarasederhanaadalah:
·
Mengidentifikasihal-hal
yang merupakanreinfoncer(hadiah)
bagitingkahlaku yang dibentuk.
·
Menganalisisdanmengidentifikasikomponen-komponenkecl
yang membentuktingkahlaku yang dimaksud. Komponen-komponenitudisusundalamurutan
yang tepatmenujuurutantingkahlaku yang dimaksud.
·
Berdasarkanurutankomponen-komponenitusebagaitujuansementara,mengidentifikasireinforce( hadiah) untukmasing-masingkomponen,
·
Melakukanpembentukantingkahlakudenganmenggunakanurutankomponen-komponen
yang telahdisusun.
7. Teori systematic Behavior
PencetusteoriiniadalahClarckC.Hull.Teoriinimenyebutkanbahwasuatukebutuhanharusadaterlebihdahuludalamdiripelajarsebelumsuaturesponsdapatdiperkuatatasdasarpengurangankebutuhanitu.Dalamhaliniefisiensibelajarbergantungpadabesarnyatingkatpengurangandankepuasan
motif yang menyebabkantimbulnyausahabelajarituolehrespons-respons yang
dibuatindividuitu.Suatukebutuhanatau motif
harusadapadaseseorangsebelumbelajar.Selainitu, apa yang
dipelajariituharusterbayangkanoleh orang yang belajarsebagaisesuatu yang
dapatmengurangikebutuhannyaataumemuaskankebutuhannya.[8]Duahal
yang sangatpentingdalam proses belajarmenurut Hull, yaitumotivasiinsentif (incentive motivation)danpengurangan
stimulus pendorong (drive stimulus
reduction) .
8. Teori Gestalt
Belajarmenurutpsikologi
Gestalt bukansekedar proses asosiasiantara stimulus danrespons yang makin lama
makinkuatkarenaadanyalatihan-latihanatauulangan-ulangan.Dalamhalinibelajaradalahsuatu
proses rentetanpenemuandenganbantuanpengalaman-pengalaman yang sudahada.
Manusiabelajarmemahamiduniasekitarnyadenganjalanmenyusunkembalipengalaman-pengalmannya
yang banyakdanberserakanhingggamenjadistruktur yang terpahami.Menurut Gestalt,
adaduafaktor yang sangatpentingdalambelajar. Pertama, pemahamanataupengertian.Kedua, pribadiatauorganisme. Akan tetapi, iadilakukandengansadar,
bermotif, danbertujuan.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
1.Faktor Individual
a. AspekFisiologis
Kondisiumumjasmani yang
menandaitingkatkebugaraan organ-organ
tubuhdansendi-sendinyadapatmemengaruhisemangatdanintensitaspelajardalammengikutipelajaran.Keadaan
organ-organ khusus, sepertiindrapendengardanpenglihatan,
memengaruhikemampuansiswadalammenyerapinformasidanpengetahuan.
Pendengarandanpenglihatansiswasiswa yang
rendahakanmenghambatpenyerapaninformasi yang bersifatgambardancitra. Akibatnya
proses pengaksesaninformasi yang dilakukanoleh system memory
siswatersebuttidakdapatberjalanlancar.
b. Aspekpsikologis
Bnyak factor yang termasukaspekpsikologis
yang dapatmemengaruhikuantitasdankualitasperolehanpembelajaranpelajar. Diantara
factor-faktor yang bersifatpsikis an esnsialadalahtingkatkecerdasan.Sikap,
bakat, minat, danmotivasi.
·
Sikapsiswa
Sikapadalahgejala internal
berdimensiafektif yang berupakecenderunganuntukmeresponsdengancara yang
relative tetapterhadapobjek orang, barang, dansebagainya,
baiksecarapositifmaupunnegatif.
·
Bakatpelajar
Bakatadalahkemampuanpotensial yang
dimilikiseseoranguntukmencapaikeberhasilanpadamasa yang akandatang.Menurut
Al-Ghazali, bakatbukanhasilbelajardanlatihan, tetapi, lebihmerupakanmauhibah(karuniadariallah).
Bakatmerupakansarana yang mempermudahseseoranguntukmenyerappengetahuan yang
sesuaidenganbakatnya.
·
Minatsiswa
Interest atauminatadalahkecenderuangandangairahsiswa
yang tinggiterhadapsesuatu.
·
Motivasisiswa
Motivasidibedakanmenjadidua,
yaitumotivasiintrinsikdanmotivasiekstrinsik.Motivasiintrinsiksiswaadalahhaldankeadaan
yang berasaldaridalamsiswa yang dapatmendorongnyamelakukantindakanbelajar, [9][10]sedangkanmotivasiekstrinsiksiswaadalahhaldankeadaan
yang datangdariluarindividusiswa yang
jugamendorongnyauntukmelakukankegiatanbelajar.[11]
2.Faktoreksternal
a. Lingkungansosial
Lingkungansosial yang
memengaruhikegiatanbelajaradalah orang tua,keluargasiswa,
masyarakatdantetanggasertateman-temansepermainan di sekitartempattinggalsiswa.
b.Lingkungannonsosial
Faktor-faktor
yang termasuklingkungannonsialialahgedungsekolahdantempattinggalsiswa,
alat-alatbelajar, keadaancuaca, danwaktubelajar yang
digunakanbelajar.Faktor-faktorinidipandangturutmenentukantingkatkeberhasilanbelajarsiswa.
c. Faktor
structural
Faktor structural
yaitupendekatanbelajar.Pendekatanbelajarberpengaruhterhadapkeberhasilan proses
pembelajaranseseorang. Selainpendekatan, gayabelajartermasukkedalamfaktorstruktural.
F.
fase – fase dalam proses belajar
Adapun fase-fase belajar menurut Robert
gagne ada 8 fase :
1) Motivation
Motivasi berfungsi
sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak perilaku seseorang
untuk mencapai suatu tujuan.
2) Apprehencion
Apprehencion ini ialah
suatu tahapan pada diri siswa untuk memberikan perhatian pada bagian-bagian
yang esensial dari suatu kejadian instruksional bila belajar akan terjadi .
3) Acquisition
Disebut juga fase
perolehan adalah tahapan dimana siswa untuk memperhatikan informasi yang
relevan, maka siswa telah siap menerima pelajaran.
4) Retention
Fase ini adalah fase
penyimpanan informasi, ada informasi yang disimpan dalam jangka pendek dan ada
yang dalam jangka panjang.
5) Recall
and retrieval
Adalah fase pemanggilan
dimaksudkan bahwa informasi dalam memori jangka panjang dapat hilang sehingga
bagia penting dari belajar adalah belajar untuk memperoleh hubungan aria pa yang telah kita pelajari
sebelumnya.
6) Generalization
Adalah penerapan
tahapan atau fase transfer informasi, pada situasi-situasi baru, agar lebih
meningkatkan daya ingat, siswa dapat diminta mengaolikasikan sesuatu dengan
informasi baru tersebut.
7) Performance
Adalah fase penampilan
adalah suatu tahapan pada diri siswa untuk memperlihatkan kemampuan mereka
bahwa siswa dapat belajar dari dari sesuatu melalui penampilan yang tampak,
seperti mempelajari struktur kalimat dalam bahsa mereka dapat membuat kalimat
yang benar.
8) Feedback
Adalah suatu tahapan
pada diri guru untuk memberikan umpan balik kepada siswa sebagai pernyujudan
bahwa siswa telah mengerti atau sebaliknya.
(mahfudh shaluddin,
pengantar psikilogi penidikan,(surabaya; bina ilmu,1990)hlm.50)
Menurut Jerome s.
brunner, salah seorang penentang tori
S-R Bond, dalam proses pembelajaran siswa mampu menempuh 3 fase :
I.
Fase informasi (tahap
penerimaan materi)
Dalam fase inni seorang siswa yang sedang belajar
memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang diperoleh itu ada yang sama
sekali baru dan berdiri sendiri ada pula yang berfungsi menambah, memperluas,
dan memperdalam pengetahuan pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki.
II.
Fase tranformasi(tahap
pengubahan materi)
Dalam proses ini informasi yang diperoleh itu di
analisis , di ubah atau di transpormasikanmenjadi bentuk yang abstak atau
konsepsual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal yang
lebih luas.
III.
Fase evaluasi
Dalam fase ini siswa akan menilai sendiri sampai
sejauh manakah pengetahuan (informasi yang sudah ditranspormasikan tadi) dapat
di manfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain yamg dihadapi.
(cholil umam, ikhtisar
psikologi pendidikan , (Surabaya: duta aksara, 1998)hlm.17)
(http://rizach.blogspot.com/2010/01/makalah-pendidikan-tentag-proses-dan.html) pada tanggal 03 maret
2017 pukul 23:40 wita.
Kesimpulan
Belajar
merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia.dengan belajar ,manusia
melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya
berkembang.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Belajar
1.Faktor Individual
2.Faktoreksternal
Adapun fase-fase belajar menurut Robert
gagne ada 8 fase :
9) Motivation
Motivasi berfungsi sebagai
pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak perilaku seseorang untuk
mencapai suatu tujuan.
10) Apprehencion
Apprehencion ini ialah
suatu tahapan pada diri siswa untuk memberikan perhatian pada bagian-bagian
yang esensial dari suatu kejadian instruksional bila belajar akan terjadi .
11) Acquisition
Disebut juga fase
perolehan adalah tahapan dimana siswa untuk memperhatikan informasi yang
relevan, maka siswa telah siap menerima pelajaran.
12) Retention
Fase ini adalah fase
penyimpanan informasi, ada informasi yang disimpan dalam jangka pendek dan ada
yang dalam jangka panjang.
13) Recall
and retrieval
Adalah fase pemanggilan
dimaksudkan bahwa informasi dalam memori jangka panjang dapat hilang sehingga
bagia penting dari belajar adalah belajar untuk memperoleh hubungan aria pa yang telah kita pelajari
sebelumnya.
14) Generalization
Adalah penerapan
tahapan atau fase transfer informasi, pada situasi-situasi baru, agar lebih
meningkatkan daya ingat, siswa dapat diminta mengaolikasikan sesuatu dengan
informasi baru tersebut.
15) Performance
Adalah fase penampilan
adalah suatu tahapan pada diri siswa untuk memperlihatkan kemampuan mereka
bahwa siswa dapat belajar dari dari sesuatu melalui penampilan yang tampak,
seperti mempelajari struktur kalimat dalam bahsa mereka dapat membuat kalimat
yang benar.
16) Feedback
Adalah suatu tahapan
pada diri guru untuk memberikan umpan balik kepada siswa sebagai pernyujudan
bahwa siswa telah mengerti atau sebaliknya.
(mahfudh shaluddin,
pengantar psikilogi penidikan,(surabaya; bina ilmu,1990)hlm.50)
Menurut Jerome s.
brunner, salah seorang penentang tori
S-R Bond, dalam proses pembelajaran siswa mampu menempuh 3 fase :
IV.
Fase informasi (tahap
penerimaan materi)
Dalam fase inni seorang siswa yang sedang belajar
memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang diperoleh itu ada yang sama
sekali baru dan berdiri sendiri ada pula yang berfungsi menambah, memperluas,
dan memperdalam pengetahuan pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki.
V.
Fase tranformasi(tahap
pengubahan materi)
Dalam proses ini informasi yang diperoleh itu di
analisis , di ubah atau di transpormasikanmenjadi bentuk yang abstak atau
konsepsual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal yang
lebih luas.
VI.
Fase evaluasi
Dalam fase ini siswa akan menilai sendiri sampai
sejauh manakah pengetahuan (informasi yang sudah ditranspormasikan tadi) dapat
di manfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain yamg dihadapi.
(cholil umam,
ikhtisar psikologi pendidikan , (Surabaya: duta aksara, 1998)hlm.17)
Daftar fustaka
Sumber:Buku Psikologi Pendidikan Karangan
Dr.H.Mahmud,M.Si.Penerbit-Pustaka Setia
Sumber:buku PSIKOLOGI PENDIDIKAN karangan Drs.wasty
soemanto,m.pd penerbit RINEKA CIPTA.
Sumber:Buku Psikologi Pendidikan Karangan
Dr.H.Mahmud,M.Si.Penerbit-Pustaka Setia.
(http://rizach.blogspot.com/2010/01/makalah-pendidikan-tentag-proses-dan.html) pada tanggal 03 maret
2017 pukul 23:40 wita.
(mahfudh shaluddin, pengantar psikilogi penidikan,(surabaya;
bina ilmu,1990)hlm.50)
(cholil umam, ikhtisar
psikologi pendidikan , (Surabaya: duta aksara, 1998)hlm.17)
0 komentar:
Posting Komentar