KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah
SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah umum pancasila dan Kewarganegaraan. Penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Penulis membuat makalah ini dari kumpulan buku dan internet sebagai pedoman
membuat makalah.
Pancasila dan Kewarganegaraan masih sangat diperlukan untuk
menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Bangsa Indonesia dan mengembangkan
kesadaran berbangsa dan bernegara
Terima kasih penulis ucapkan
kepada teman-teman mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung
memberikan motivasi membantu dalam pengembangan makalah ini. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan lagi mutunya. Oleh karena itu kritik
dan saran dari berbagai pihak yang membangun sangat diharapkan.
Mataram, 10 September 2016
Penulis,
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................... 3
A.
Latar belakang masalah .................................................... 3
B.
Tujuan pembelajaran ....................................................... 3
BAB II : PEMBAHASAN ...................................................................... 4
A.
Pengertian identitas nasional ........................................... 4
B.
Unsur-unsur identitas nasional ........................................ 5
C.
Nasionalisme Indonesia .................................................. 6
D.
Integrasi nasional ............................................................. 7
BAB III : PENUTUP ............................................................................ 9
A.
Kesimpulan ..................................................................... 9
B.
Saran ............................................................................... 9
REFERENSI .................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang masalah
Pada
hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia
senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara
berkelompok-kelompok. Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk
suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan
hidup yang besar. Dimulai dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan
terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka
membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat dan bangsa.
Kemudian manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan
hidupnya. Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok manusia
yang memiliki cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai
pemerintahan yang sama. Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda.
Apabila negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka
bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia itu sendiri. Di dunia ini
masih ada bangsa yang belum bernegara. Demikian pula orang-orang yang telah
bernegara yang pada mulanya berasal dari banyak bangsa dapat menyatakan dirinya
sebagai suatu bangsa. Baik bangsa maupun negara memiliki ciri khas yang
membedakan bangsa atau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia.
Ciri khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Ciri
khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara yang
bersangkutan. Identitas-identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa
menjadi identitas nasional bangsa.
B. Tujuan pembelajaran
Penulis dalam membuat makalah ini
bertujuan
1. Mengetahui pengertian identitas
nasional
2. Mengetahui unsur-unsur
pembentuk identitas nasional
3. Mengetahui nasionalisme Indonesia
4. Mengetahui integrasi nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
identitas nasional
Secara harfiah identitas adalah ciri-ciri,tanda-tanda
atau jati diri yang melekat pada sesuatu atau seseorang yang membedakan dengan
yang lain. Identitas bisa dinyatakan secara sadar oleh seseorang atau kelompok
untuk menjelaskan dirinya atau diungkapkan oleh seseorang atau kelompok lain. Id
entitas nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok yang lebih
besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan fisik seperti budaya, agamadan bahasa
atau yang bersifat non-fisik seperti keinginan,cita-cita dan tujuan.
Sementara itu kata “nasional”
merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang
diikat oleh kesamaan-kesamaan fisiik, baik fisik seperti budaya, agama dan
bahasa maupun nonfisik seperti cita-cita, keinginan dan tujuan. Himpunan
kelompok inilah yang kemudian disebut dengan identitas bangsa atau
identitas nasional yang pada akhirnya melahirkan tindakan kelompok yang
diwujudkan dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi
atribut-atribut nasional.
Jadi Identitas Nasional adalah kumpulan nilai-nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku
yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan
acuan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.
Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara adalah pancasila yang aktualisasinya
tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti yang luas, misalnya di dalam
aturan perundang-undangan atau moral yang secara normatif diterapkan di dalam
pergaulan, baik itu di dalam tataran nasional maupun internasional dan lain
sebagainya. Dengan demikian nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam
identitas nasional tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam
kebekuan normatif dan domatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung
terus-menerus bersemi karena adanya hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh
masyarakat. Konsekuensi dan implikasinya adalah identitas nasional merupakan
sesuatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi makna baru agar tetap relevan
dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat.
B. Unsur-unsur identitas nasional |
Berbicara mengenai unsur-unsur
identitas nasional, maka identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa
yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan
unsur unsur pembentuk identitas
nasional yang meliputi :
(1) Suku Bangsa merupakan
salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Golongan sosial yang khusus
yang bersifat askriptif atau ada sejak lahir, dimana sama coraknya dengan
golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia khususnya, terdapat banyak sekali
suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang tiga ratus dialek bahasa.
(2) Agama merupakan salah
satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Bangsa Indonesia dikenal sebagai
masyarakat yang agamis (didasarkan pada nilai agama). Agama-agama yang tumbuh
dan berkembang di nusantara yaitu agama islam, katholik, kristen, hindu, budha
dan kong hu cu.
3. Kebudayaan merupakan salah
satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Pengetahuan manusia sebagai
makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model
pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukung utntuk
menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan
atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakukan dan benda-benda
kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
4. Bahasa merupakan salah
satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Dalam hal ini, bahasa dipahami
sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antarmanusia.
5.
sejarah, sebelum menjadi sebuah identitas Negara yang modern,
bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan
nusantara, majapahit dan sriwijaya misalnya, dikenal sebagai pusat-pusat
kerajaan nusantara awalnya yang pengaruhnya menembus batas-batas tebritorial
dimana dua kerajaan itu berdiri.
Dari unsur unsur identitas nasional
di atas, dapat dirumuskan pembagiannya menjadi tiga bagian yaitu :
1. Identitas Fundamental, yaitu pancasila
sebagai falsafat bangsa, dasar negara
dan ideologi negara.
2. Identitas Instrumental,
yaitu berisi UUD 1945 dan tata perundang-undangannya. Dalam hal ini, bahasa
yang digunakan bahasa Indonesia, bendera negara Indonesia, lambang negara
Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.
3.
Identitas Alamiah, yaitu meliputi negara kepulauan dan pluralisme
dalam suku, budaya, bahasa dan agama serta kepercayaan.
C. Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme Indonesia adalah suatu
gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah
bangsa yang merdeka dan berdaulat. Sejak abad 19 dan abad 20 muncul benih-benih
nasionalisme pada bangsa asia afrika khususnya indonesia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
munculnya nasionalisme sebagai berikut.
1. Faktor dari dalam ( internal )
a. Kenangan kejayaan masa lampau
Bangsa-bansa asia dan afrika sudah
pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan berkembangnya imperialism dan
kolonialisme barat.
b. Bersatunya Negara asia dan afrika
sejak zaman dahulu kala
Faktor yang mendorong rasa
nasionalisme bangsa asia bukan akibat penjajahan yang dilakukan oleh
bangsa-bangsa eropa terhadap bangsa asia-afrika, melainkan rasa persatuan itu
sudah dimiliki sejak zaman dahulu kala.
c. Munculnya golongan cendekiawan
Perkembangan pendidikan menyebabkan
munculnya golongan cendekiawan baik dari hasil pendidikan barat maupun
pendidikan Indonesia sendiri.
2. Faktor dari luar ( eksternal )
a. Kemenangan jepang atas rusia
Pada tahun 1904-1905 jepang melawan
rusia dan tentara jepang berhasil mengalahkan rusia. Keberhasilan jepang inilah
yang mendorong lahirnya semangat bangsa-bangsa asia-afrika mulai bangkit untuk
melawan bangsa-bangsa asing dinegerinya.
b. Perkembangan nasionalisme diberbagai
Negara, seperti :
-
Pergerakan
kebangsaan india
India untuk menghadapi inggris
membentuk organisasi kebangsaan dengan nama “ All india national congres “.
-
Gerakan
kebangsaan phillipina
Digerakkan oleh Jose Rizal dengan
tujuan untuk mengusir penjajah spanyol dinegerinya. Jose ditangkap pada tanggal
30 september 1896 dan dijatuhkan hukuman mati, kemudain dilanjutkan oleh Emilio
aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 12 jun I
1898, tetapi AS berhasil menjajah lagi phillipna dan diberikan kemerdekaan pada
tanggal 4 juli 1946.
-
Gerakan
nasionalisme rakyat cina
Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun
Yat Sen, yang mengadakan pembaharuan dalam segala sektor kehidupan bangsa cina.
Dia menentang kekuasaan dinasti Manndsyu.
-
Pergerakan
turki muda
Dipimpin oleh Mustafa Kemal pasha
menurut pembaharuan dan modernisasi disegala sektor kehidupan masyarakatnya. Ia
ingin agar dapat menumbangkan khilfah. Mustafa kemal adalah agen Negara barat
yang dikirim untuk menghancurkan Negara yang bersistemkan islam yang mulia.
-
Pergerakan
nasionalisme mesir
Dipimpin oleh Arabi pasha ( 1881-182
) dengan tujuan untuk menentang kekeuasaan bangsa eropa terutama inggris atas
negerinya.
Jadi
intinya dengan adannya gerakan kebangsaan dari berbagai Negara tersebut
mendorong Negara-negara lain termasuk Indonesia untuk melakukan perlawan
terhadap penjajah yang ada didalam negaranya.
D. Integrasi nasional
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan
perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian
dan keselarasan secara nasional.
Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut.
1.
Faktor sejarah yang menimbulkan
rasa senasib dan seperjuangan.
2.
Keinginan untuk bersatu
dikalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakankan dalam sumpah pemuda pada
tanggal 28 oktober 1928.
3.
Rasa cinta tanah air dikalangan
bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan
mengisi kemerdekaan.
4.
Rasa rela berkorba untuk
kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan
bangsa yang gugur dimedan perjuangan.
5.
Kesepakatan atau consensus
nasional dalam perwujudan proklamasi kemerdekaan, pancasila dan UUD 1945,
bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia raya, bahasa kesatuan yaitu
bahasa Indonesia.
Fakto-faktor yang menghambat integrasi
nasional sebagai berikut.
1.
Masyarakat Indonesia yang
heterogen ( beraneka ragam ) dalam faktor kesukubangsaan dengan masing-masing
kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
2.
Wilayah Negara yang begitu
luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
3.
Besarnya kemungkinan ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan
persatuan bangsa, baik yang berasal didalam atau dari luar negra.
4.
Masih besarnya ketimpangan dan
ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai
rasa tidak puas dan keputus asaan dimasalah suku, agama, ras dan
antar-golongan, gerakan separatisme dan kedaerahan, demokratis dan unjuk rasa.
5.
Adanya paham “ etnosentrisme “
diantara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya
dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sekilas
kata-kata diatas memang membuat tanda tanya besar dalam memaknainya.
Beribu-ribu kemungkinan yang terus melintas dibenak pikiran, untuk menjawab
sebuah pertanyaan yang membahas tentang identitas nasional.Identitas nasional
merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa kita untuk dapat membedakannya
dengan bangsa lain.
Identitas Nasional adalah sebuah
kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah
darah mereka sendiri), kesamaan sejarah sistem hukum/perundang – undangan, hak
dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.
Faktor-faktor pendukung kelahiran
identitas nasional ada lima , yaitu sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama dan
bahasa. Ke lima faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan
identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum
bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.
Pancasila sebagai dasar negara
indonesia, menjadi hal paling mendasar bagi identitas bangsa indonesia, namun
pemberdayaan idetitas nasional diindonesia masih minim sekali apalagi di zaman
globalisasi ini.
B. Saran
Saran yang dapat saya berikan bagi pembaca yang ingin membuat
makalah tentang “ identitas nasional “, untuk dapat lebih baik dari makalah
yang saya buat ini, ialah dengan mencari lebih banyak referensi dari berbagai
sumber, sehingga makalah anda dapat lebih baik dari makalah ini.
TERIMAH KASIH.
REFERENSI
Bersumber dari buku pendidikan kewarganegaraa yang diterbitkan oleh
ICCE UIN Syarif hudayatullah Jakarta bekerjasama dengan the asia foundation
Bersumber juga dari internet yang browsing adalah http//: Demokrasi
nasional dan integral nasional
0 komentar:
Posting Komentar