WELCOME TO MY BLOG_SEMOGA BERMAANFAAT DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA_TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN MATARAM_BY JONI PRANATA

Kamis, 27 April 2017

KWN (Pengertian identitas nasional)

https://drive.google.com/file/d/0B3CbbYKgyz23Z2p5dGx6d0t2ejA/view?usp=sharing https://drive.google.com/file/d/0B3CbbYKgyz23c2c2UkViWDBSVDQ/view?usp=sharing


silahkan di DOWNLOAD...
KATA PENGANTAR
             
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini   dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah umum pancasila dan Kewarganegaraan. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Penulis membuat makalah ini dari kumpulan buku dan internet sebagai pedoman membuat makalah.
Pancasila dan  Kewarganegaraan masih sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Bangsa Indonesia dan mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara
Terima kasih penulis ucapkan kepada teman-teman mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi membantu dalam pengembangan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan lagi mutunya. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang membangun sangat diharapkan.



Mataram, 10 September 2016



Penulis,




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................         1
DAFTAR ISI ...................................................................................................         2
BAB I : PENDAHULUAN .....................................................................         3
A.      Latar belakang masalah ....................................................         3
B.      Tujuan pembelajaran .......................................................         3
BAB II : PEMBAHASAN ......................................................................         4
A.      Pengertian identitas nasional ...........................................         4
B.      Unsur-unsur identitas  nasional ........................................         5
C.      Nasionalisme  Indonesia ..................................................         6
D.      Integrasi nasional .............................................................         7
BAB III : PENUTUP ............................................................................         9
A.      Kesimpulan .....................................................................         9
B.      Saran ...............................................................................         9
REFERENSI ..................................................................................................         10



BAB I
 PENDAHULUAN

A.           Latar belakang masalah
Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok-kelompok. Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar. Dimulai dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan hidupnya. Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok manusia yang memiliki cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan yang sama. Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda. Apabila negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia itu sendiri. Di dunia ini masih ada bangsa yang belum bernegara. Demikian pula orang-orang yang telah bernegara yang pada mulanya berasal dari banyak bangsa dapat menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa. Baik bangsa maupun negara memiliki ciri khas yang membedakan bangsa atau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara yang bersangkutan. Identitas-identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas nasional bangsa.
B.     Tujuan pembelajaran
Penulis dalam membuat makalah ini bertujuan
1.      Mengetahui pengertian identitas nasional
2.      Mengetahui unsur-unsur pembentuk  identitas nasional
3.      Mengetahui nasionalisme Indonesia
4.      Mengetahui integrasi nasional





BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian identitas nasional
Secara harfiah identitas adalah ciri-ciri,tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada sesuatu atau seseorang yang membedakan dengan yang lain. Identitas bisa dinyatakan secara sadar oleh seseorang atau kelompok untuk menjelaskan dirinya atau diungkapkan oleh seseorang atau kelompok lain. Id
entitas nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan fisik seperti budaya, agamadan bahasa atau yang bersifat non-fisik seperti keinginan,cita-cita dan tujuan. 
Sementara itu kata “nasional” merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan fisiik, baik fisik seperti budaya, agama dan bahasa maupun nonfisik seperti cita-cita, keinginan dan tujuan. Himpunan kelompok inilah yang kemudian disebut dengan identitas bangsa atau identitas nasional yang pada akhirnya melahirkan tindakan kelompok yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional.

Jadi Identitas Nasional adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.

Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti yang luas, misalnya di dalam aturan perundang-undangan atau moral yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik itu di dalam tataran nasional maupun internasional dan lain sebagainya. Dengan demikian nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam identitas nasional tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan domatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus-menerus bersemi karena adanya hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat. Konsekuensi dan implikasinya adalah identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat.



 B. Unsur-unsur identitas nasional |
Berbicara mengenai unsur-unsur identitas nasional, maka identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan

unsur unsur pembentuk identitas nasional yang meliputi :
(1) Suku Bangsa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif atau ada sejak lahir, dimana sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia khususnya, terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang tiga ratus dialek bahasa.
(2) Agama merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis (didasarkan pada nilai agama). Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara yaitu agama islam, katholik, kristen, hindu, budha dan kong hu cu.
3. Kebudayaan merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukung utntuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakukan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
4. Bahasa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Dalam hal ini, bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antarmanusia.
5.  sejarah, sebelum menjadi sebuah identitas Negara yang modern, bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan nusantara, majapahit dan sriwijaya misalnya, dikenal sebagai pusat-pusat kerajaan nusantara awalnya yang pengaruhnya menembus batas-batas tebritorial dimana dua kerajaan itu berdiri.

Dari unsur unsur identitas nasional di atas, dapat dirumuskan pembagiannya menjadi tiga bagian yaitu :
1.  Identitas Fundamental, yaitu pancasila sebagai falsafat bangsa, dasar      negara dan ideologi negara.
2. Identitas Instrumental, yaitu berisi UUD 1945 dan tata perundang-undangannya. Dalam hal ini, bahasa yang digunakan bahasa Indonesia, bendera negara Indonesia, lambang negara Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.
3.  Identitas Alamiah, yaitu meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam suku, budaya, bahasa dan agama serta kepercayaan.
C. Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Sejak abad 19 dan abad 20 muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa asia afrika khususnya indonesia.

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme sebagai berikut.
1.      Faktor dari dalam ( internal )
a.       Kenangan kejayaan masa lampau
Bangsa-bansa asia dan afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan berkembangnya imperialism dan kolonialisme barat.
b.      Bersatunya Negara asia dan afrika sejak zaman dahulu kala
Faktor yang mendorong rasa nasionalisme bangsa asia bukan akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa eropa terhadap bangsa asia-afrika, melainkan rasa persatuan itu sudah dimiliki sejak zaman dahulu kala.
c.       Munculnya golongan cendekiawan
Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik dari hasil pendidikan barat maupun pendidikan Indonesia sendiri.
2.      Faktor dari luar ( eksternal )
a.       Kemenangan jepang atas rusia
Pada tahun 1904-1905 jepang melawan rusia dan tentara jepang berhasil mengalahkan rusia. Keberhasilan jepang inilah yang mendorong lahirnya semangat bangsa-bangsa asia-afrika mulai bangkit untuk melawan bangsa-bangsa asing dinegerinya.
b.      Perkembangan nasionalisme diberbagai Negara, seperti :
-          Pergerakan kebangsaan india
India untuk menghadapi inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama “ All india national congres “.
-          Gerakan kebangsaan phillipina
Digerakkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah spanyol dinegerinya. Jose ditangkap pada tanggal 30 september 1896 dan dijatuhkan hukuman mati, kemudain dilanjutkan oleh Emilio aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 12 jun I 1898, tetapi AS berhasil menjajah lagi phillipna dan diberikan kemerdekaan pada tanggal 4 juli 1946.
-          Gerakan nasionalisme rakyat cina
Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, yang mengadakan pembaharuan dalam segala sektor kehidupan bangsa cina. Dia menentang kekuasaan dinasti Manndsyu.
-          Pergerakan turki muda
Dipimpin oleh Mustafa Kemal pasha menurut pembaharuan dan modernisasi disegala sektor kehidupan masyarakatnya. Ia ingin agar dapat menumbangkan khilfah. Mustafa kemal adalah agen Negara barat yang dikirim untuk menghancurkan Negara yang bersistemkan islam yang mulia.
-          Pergerakan nasionalisme mesir
Dipimpin oleh Arabi pasha ( 1881-182 ) dengan tujuan untuk menentang kekeuasaan bangsa eropa terutama inggris atas negerinya.

Jadi intinya dengan adannya gerakan kebangsaan dari berbagai Negara tersebut mendorong Negara-negara lain termasuk Indonesia untuk melakukan perlawan terhadap penjajah yang ada didalam negaranya.



D. Integrasi nasional
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut.
1.       Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
2.       Keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakankan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928.
3.       Rasa cinta tanah air dikalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4.       Rasa rela berkorba untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur dimedan perjuangan.
5.       Kesepakatan atau consensus nasional dalam perwujudan proklamasi kemerdekaan, pancasila dan UUD 1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia raya, bahasa kesatuan yaitu bahasa Indonesia.

Fakto-faktor yang menghambat integrasi nasional sebagai berikut.
1.       Masyarakat Indonesia yang heterogen ( beraneka ragam ) dalam faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
2.       Wilayah Negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
3.       Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal didalam atau dari luar negra.
4.       Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputus asaan dimasalah suku, agama, ras dan antar-golongan, gerakan separatisme dan kedaerahan, demokratis dan unjuk rasa.
5.       Adanya paham “ etnosentrisme “ diantara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sekilas kata-kata diatas memang membuat tanda tanya besar dalam memaknainya. Beribu-ribu kemungkinan yang terus melintas dibenak pikiran, untuk menjawab sebuah pertanyaan yang membahas tentang identitas nasional.Identitas nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa kita untuk dapat membedakannya dengan bangsa lain.
Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah sistem hukum/perundang – undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.
Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional ada lima , yaitu sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama dan bahasa. Ke lima faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.
Pancasila sebagai dasar negara indonesia, menjadi hal paling mendasar bagi identitas bangsa indonesia, namun pemberdayaan idetitas nasional diindonesia masih minim sekali apalagi di zaman globalisasi ini.

B. Saran
Saran yang dapat saya berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tentang “ identitas nasional “, untuk dapat lebih baik dari makalah yang saya buat ini, ialah dengan mencari lebih banyak referensi dari berbagai sumber, sehingga makalah anda dapat lebih baik dari makalah ini.
TERIMAH KASIH.



REFERENSI
Bersumber dari buku pendidikan kewarganegaraa yang diterbitkan oleh ICCE UIN Syarif hudayatullah Jakarta bekerjasama dengan the asia foundation
Bersumber juga dari internet yang browsing adalah http//: Demokrasi nasional dan integral nasional

0 komentar:

Posting Komentar